Langsung ke konten utama

Masa depan lo tentram atau suram?

Pernah ditanya seperti itu ? Atau iseng -iseng baca Dan menemukan kalimat seperti itu? jujur,  kalau dulu ga pernah kepikiran sama masa depan,  pengennya di bawa ngalir aja.  Tapi seiring bertambahnya waktu dan usia, saat nemuin kalimat seperti itu  jadi galau sendiri.  Kalau dipikir - pikir menurut kamu hidup kamu gimana?  Suram atau tentram? Nah loh, siapa yang ga galau ditanya kaya gitu di usia yang bukan remaja lagi, disaat diluar Sana sudah banyak orang yang serius sama kehidupan,  sedangkan disini aku masih berleha leha menyia-nyiakan waktu dan kesempatan.  Nah akibat kegalauan tersebut,  akhirnya bergurulah sama buku Dan kisah kisah orang lain.  Jadi berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan,  sebenernya masa depan emang bener berada di tangan kita masing - masing.  Suram atau tentramnya suatu masa depan,  sifatnya adalah relatif.  Tergantung bagaimana kita mempersepsinya juga menyiapkannya.  Bila definisi tentram Itu  tentang kecukupan harta, Ku rasa masa depan yang tentram lebih dari sederhan. sekarang gini,  saat seseorang mengabdikan dirinya untuk masyarakat dengan memilih hidup sederhana, apa layak disebut masa depan suram. Dan ketika seseorang bisa kaya raya namun ternyata koruptor, pantaskah kehidupannya disebut tentram.
Nah, suram atau tentramnya masa depan memang kita masing masing yang menentukan. Tapi tolong dicatat tentramnya suatu kehidupan tidak dinilai dari harta.  Semakin hidup kita bernilai bagi sesama manusia,  maka semakin tentram hidup yang kita jalani. Karena ketentraman datengnya dari hati bukan materi.


#30DWC7 #SQUAD6 #day14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terakhir tapi bukan akhir

Terakhir tapi bukan akhir. Mungkin kalimat tersebut singkron dengan sesuatu yang sering terjadi dalam hari-hari kita. "akhir", sebuah kata yang kaya akan makna. Sebuah akhir adalah sesuatu yang pasti terjadi karena sebuah awal.  Dengan kata lain, tak akan Ada akhir bila kita tak pernah memulai. Kadang, kita tak pernah benar-benar memulai sebuah awal. Bahkan mungkin tidak menginginkan sebuah awal tersebut. Tapi, saat tiba pada kata akhir, itu akan terasa sangat berat. Ini fitrahnya manusia, manusia cenderung tak mau merelakan sesuatu saat sudah merasa menyukai hal tersebut. Kamu tahu, bahkan aku tak pernah rela akan namanya akhir. Entah itu akhir dalam sebuah film, akhir cerita dalam novel, akhir pertemuan, bahkan akhir pertemanan, apa lagi akhir kehidupan. Menyebutkannya saja sudah membuat sesak, apalagi jika akhir itu benar benar terjadi pada sesuatu yang sangat tak ingin di akhiri. lalu apa hubungannya terakhir dan akhir. Keduanya tentu punya arti ya...

Bara yang tersembunyi

Bara yang tersembunyi. Berbicara soal bara, berarti berkaitaan dengan salah satu elemen yang ada di muka bumi. Yap, bara adalah api yang begitu panas. Ia adalah bahan panas menyala yang terbentuk dari hasil pembakaran, atau bahan dari karbon yang tersisa setelah terjadinya api, bahkan kadang bara terbentuk mendahului api. Jadi sudah di pastikan bara itu sangat panas, meski wujudnya tidak menyala-nyala seprti api. Dan bara menjadi pemicu awalnya api yang menyala hebat itu. Kita tentu tidak kesulitan untuk menemukan bara. Dulu, orang suka membakar kayu atau tempurung kelapa yang nantinya menjadi bara. Atau saat tukang sate membakar sate, bukan api yang membakarnya, tapi justru bara dari arang yang membakarnya, pun ketika seseorang merokok, yang membakar adalah bara, bukan api yang menyala-nyala. Jika diibaratkan dalam kehidupan, bara bisa dikatakan sebagai api tersembunyi. Coba saja kalian perhatikan, bara tetap bisa membakar sesuatu tanpa perlu menyala-nyala seperti api. Tapi bara pu...

Berkaca pada air

Coba kasih tahu aku apa hal yang paling penting di bumi ini,  namun suka diabaikan? Atau,  menurut kamu,  apa sih yang sesuatu yang paling kuat,  tahan banting,  bisa berubah bentuk, tapi tidak pernah bertambah ataupun berkurang dari zaman pertama bumi ada, sampe sekarang. Yap,  air. Kalau menurut Thales (seorang pelopor filsafat di zamannya),  manusia tidak bisa lepas dari air,  bila tak ada air manusia tidak bisa hidup. Aku rasa semua orang juga akan setuju tentang itu,  mungkin kita bisa kuat menahan makan lebih dari 3 hari, tapi mustahil orang bertahan 3 hari tanpa air. Berbicara tentang air,  ia adalah makhluk paling tahan banting yang pernah ada,  jatuh dari ketinggian setelah berubah bentuk menjadi awan.  Turun ke bumi sebagai hujan,  yang kadang Kala kehadirannya diumpat sebagai alasan banjir dan macet.  Tapi air tidak mengeluh,  terus mengalir mengikuti roda kehidupan. Kadang ia harus mengua...