Langsung ke konten utama

Rupawan atau cerdas?


Alkisah disuatu wilayah hiduplah dua orang pemuda bersaudara, sejak kecil mereka rukun Dan damai. Perangai keduanya pun teramat menyenangkan. Selama ini mereka selalu terlihat kompak dalam hal apapun,  meskipun penampilan keduanya amat berbeda,  namun apa yang menjadi kelemahan masing masing,  tak terungkap sama sekali.
Suatu hari terjadilan percakapan serius antara kaka beradik ini.
Sang kaka :" heh bocah,  bagaimana penampilanku?  Sudah macam artis artis kelas atas ITU bukan?"  Tanyanya sambil menatap cermin
Sang adik : "satu desa ini juga tahu,  kau yang paling tampan" jawab sang adik cuek sambil memainkan gitarnya
Sang kaka : "mungkin aku memang paling tampan,  tapi aku tak lebih hebat darimu.  Wajahmu memang standar,  namun otakmu jauh diatas standar.  Andaikan para gadis ITU tahu kehebatanmu,  aku yakin bahkan seorangpun takkan Ada yang mau denganku". Jelas sang kaka panjang lebar.
Sang adik: "bila seperti ITU,  bantulah aku menunjukan kehebatanku pada mereka". Katanya antusias
Sang kaka : "deal" sambil tersenyum senang.

Tahun demi tahun pun berganti,  kedua remaja bersaudarapun telah tumbuh menjadi pemuda pemuda yang memesona.  Yang satu memang terlahir dengan wajah rupawan,  yang satu kini menjadi sosok yang sangat berkarisma,  sudah dipastikan kaka beradik ini sangat laku keras dipasran.
Seperti beberapa tahun yang lalu,  terjadilah obrolan hangat khas 2 orang remaja.
Sang adik : "wahai kaka,  ingatkah dulu kau memintaku menunjukan kehebatanku agar para gadis itu mengantri? " tanyanya dengan Nada tak bersahabat
Sang kaka : "tentu saja,  aku tak kan melupakan ITU"
Sang adik : "lantas apa yang Ku dapatkan kini,  dengan sejuta prestasi yang Ku ukir,  tak Ada gadis yang mengantri padaku, seharusnya aku tak percaya padamu,  aku yakin kau hanya ingin aku kaya raya agar kau juga bisa merasakannya, karena sejatinya kau sadar kalau kau bodoh! " bentak sang adik dengan wajah berapi api.
Sang kaka : "baiklah Ku rasa,  kau harus tahu satu hal,  begini akan Ku ceritakan.  Dari dulu kau adalah anak yg selalu di banggakan,  kau tak tahu karena aku yang selalu jadi bulan bulanan ayah ibu.  Hingga wasiat terakhir mereka yg menyuruhku agar kau belajar di kota Dan menyaksikan kehebatanmu.  Sedang aku hanya menjadi petani biasa,  terpuruk dalam segala kekuranganku.

Sang adik : "tapi hidupmu tampak bahagia,  semua orang menyapamu ramah,  sedangkan yang lain menatapku takut".

Sang kaka : "kau ingin tahu rahasiaku,  si petani tampan tapi bodoh ini? " Tanya sang kaka

Sang adik :"ya,  aku selalu penasaran pada apapun''

Sang kaka : " baiklah,  akan Ku beritahu rahasiaku.
JADILAH MANUSIA YANG BAHAGIA

Sang adik :"apa aku tak salah dengar,  apa engkau bergurau" tanyanya memastikan

Sang kaka :" kau tak salah dengar,  kuncinya memang ITU,  jadilah pribadi yang bahagia.
Jalan hidup manusia sejatinya ditangan masing masing. Kalau kamu memilih bahagia, pastinya hidup kamu akan bahagia,  Dan sebaliknya.  Sekarang saat kamu bahagia dalam artian mampu membahagiakan diri sendiri,  aura kebahagiaan itu akan terpancar dengan sendirinya,  tak perduli kau tampan atau tidak.  Bila sudah begitu,  gadis mana yang akan menolakmu,  bila yang mereka lihat dari ujung Mata hingga kaki adalah pribadimu yang penuh aura bahagia. Juga orang orang diluar Sana akan menyapamu penuh ramah

*Kekayaan bukanlah jaminan kebahagiaan, pun kecerdasan tidak bisa dijadikan tolak ukur.  Saat kamu semakin diatas kebanyakan bukan kebahagiaan yang kau jumpai,  namun kehampaan.  Siapapun kamu andaikata yang berwajah rupawan,  jadikan fisik kalian sebagai simbol keramahan bukan kesombongan.
Pun dengan kamu yang memiliki otak cerdas,  jadikan kecerdasanmu agen perubahan untuk masa depan lebih bermakna, bukannya menjadi kaki tangan para penguasa hitam.
So,  syukuri yang kalian punya Dan jadilah pribadi yang bahagian untuk negri dunia Dan akhirat 😆😆😆


#30DWC7 #SQUAD6 #Day5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terakhir tapi bukan akhir

Terakhir tapi bukan akhir. Mungkin kalimat tersebut singkron dengan sesuatu yang sering terjadi dalam hari-hari kita. "akhir", sebuah kata yang kaya akan makna. Sebuah akhir adalah sesuatu yang pasti terjadi karena sebuah awal.  Dengan kata lain, tak akan Ada akhir bila kita tak pernah memulai. Kadang, kita tak pernah benar-benar memulai sebuah awal. Bahkan mungkin tidak menginginkan sebuah awal tersebut. Tapi, saat tiba pada kata akhir, itu akan terasa sangat berat. Ini fitrahnya manusia, manusia cenderung tak mau merelakan sesuatu saat sudah merasa menyukai hal tersebut. Kamu tahu, bahkan aku tak pernah rela akan namanya akhir. Entah itu akhir dalam sebuah film, akhir cerita dalam novel, akhir pertemuan, bahkan akhir pertemanan, apa lagi akhir kehidupan. Menyebutkannya saja sudah membuat sesak, apalagi jika akhir itu benar benar terjadi pada sesuatu yang sangat tak ingin di akhiri. lalu apa hubungannya terakhir dan akhir. Keduanya tentu punya arti ya...

Bara yang tersembunyi

Bara yang tersembunyi. Berbicara soal bara, berarti berkaitaan dengan salah satu elemen yang ada di muka bumi. Yap, bara adalah api yang begitu panas. Ia adalah bahan panas menyala yang terbentuk dari hasil pembakaran, atau bahan dari karbon yang tersisa setelah terjadinya api, bahkan kadang bara terbentuk mendahului api. Jadi sudah di pastikan bara itu sangat panas, meski wujudnya tidak menyala-nyala seprti api. Dan bara menjadi pemicu awalnya api yang menyala hebat itu. Kita tentu tidak kesulitan untuk menemukan bara. Dulu, orang suka membakar kayu atau tempurung kelapa yang nantinya menjadi bara. Atau saat tukang sate membakar sate, bukan api yang membakarnya, tapi justru bara dari arang yang membakarnya, pun ketika seseorang merokok, yang membakar adalah bara, bukan api yang menyala-nyala. Jika diibaratkan dalam kehidupan, bara bisa dikatakan sebagai api tersembunyi. Coba saja kalian perhatikan, bara tetap bisa membakar sesuatu tanpa perlu menyala-nyala seperti api. Tapi bara pu...

Berkaca pada air

Coba kasih tahu aku apa hal yang paling penting di bumi ini,  namun suka diabaikan? Atau,  menurut kamu,  apa sih yang sesuatu yang paling kuat,  tahan banting,  bisa berubah bentuk, tapi tidak pernah bertambah ataupun berkurang dari zaman pertama bumi ada, sampe sekarang. Yap,  air. Kalau menurut Thales (seorang pelopor filsafat di zamannya),  manusia tidak bisa lepas dari air,  bila tak ada air manusia tidak bisa hidup. Aku rasa semua orang juga akan setuju tentang itu,  mungkin kita bisa kuat menahan makan lebih dari 3 hari, tapi mustahil orang bertahan 3 hari tanpa air. Berbicara tentang air,  ia adalah makhluk paling tahan banting yang pernah ada,  jatuh dari ketinggian setelah berubah bentuk menjadi awan.  Turun ke bumi sebagai hujan,  yang kadang Kala kehadirannya diumpat sebagai alasan banjir dan macet.  Tapi air tidak mengeluh,  terus mengalir mengikuti roda kehidupan. Kadang ia harus mengua...