Alkisah disuatu wilayah hiduplah dua orang pemuda bersaudara, sejak kecil mereka rukun Dan damai. Perangai keduanya pun teramat menyenangkan. Selama ini mereka selalu terlihat kompak dalam hal apapun, meskipun penampilan keduanya amat berbeda, namun apa yang menjadi kelemahan masing masing, tak terungkap sama sekali.
Suatu hari terjadilan percakapan serius antara kaka beradik ini.
Sang kaka :" heh bocah, bagaimana penampilanku? Sudah macam artis artis kelas atas ITU bukan?" Tanyanya sambil menatap cermin
Sang adik : "satu desa ini juga tahu, kau yang paling tampan" jawab sang adik cuek sambil memainkan gitarnya
Sang kaka : "mungkin aku memang paling tampan, tapi aku tak lebih hebat darimu. Wajahmu memang standar, namun otakmu jauh diatas standar. Andaikan para gadis ITU tahu kehebatanmu, aku yakin bahkan seorangpun takkan Ada yang mau denganku". Jelas sang kaka panjang lebar.
Sang adik: "bila seperti ITU, bantulah aku menunjukan kehebatanku pada mereka". Katanya antusias
Sang kaka : "deal" sambil tersenyum senang.
Tahun demi tahun pun berganti, kedua remaja bersaudarapun telah tumbuh menjadi pemuda pemuda yang memesona. Yang satu memang terlahir dengan wajah rupawan, yang satu kini menjadi sosok yang sangat berkarisma, sudah dipastikan kaka beradik ini sangat laku keras dipasran.
Seperti beberapa tahun yang lalu, terjadilah obrolan hangat khas 2 orang remaja.
Sang adik : "wahai kaka, ingatkah dulu kau memintaku menunjukan kehebatanku agar para gadis itu mengantri? " tanyanya dengan Nada tak bersahabat
Sang kaka : "tentu saja, aku tak kan melupakan ITU"
Sang adik : "lantas apa yang Ku dapatkan kini, dengan sejuta prestasi yang Ku ukir, tak Ada gadis yang mengantri padaku, seharusnya aku tak percaya padamu, aku yakin kau hanya ingin aku kaya raya agar kau juga bisa merasakannya, karena sejatinya kau sadar kalau kau bodoh! " bentak sang adik dengan wajah berapi api.
Sang kaka : "baiklah Ku rasa, kau harus tahu satu hal, begini akan Ku ceritakan. Dari dulu kau adalah anak yg selalu di banggakan, kau tak tahu karena aku yang selalu jadi bulan bulanan ayah ibu. Hingga wasiat terakhir mereka yg menyuruhku agar kau belajar di kota Dan menyaksikan kehebatanmu. Sedang aku hanya menjadi petani biasa, terpuruk dalam segala kekuranganku.
Sang adik : "tapi hidupmu tampak bahagia, semua orang menyapamu ramah, sedangkan yang lain menatapku takut".
Sang kaka : "kau ingin tahu rahasiaku, si petani tampan tapi bodoh ini? " Tanya sang kaka
Sang adik :"ya, aku selalu penasaran pada apapun''
Sang kaka : " baiklah, akan Ku beritahu rahasiaku.
JADILAH MANUSIA YANG BAHAGIA
Sang adik :"apa aku tak salah dengar, apa engkau bergurau" tanyanya memastikan
Sang kaka :" kau tak salah dengar, kuncinya memang ITU, jadilah pribadi yang bahagia.
Jalan hidup manusia sejatinya ditangan masing masing. Kalau kamu memilih bahagia, pastinya hidup kamu akan bahagia, Dan sebaliknya. Sekarang saat kamu bahagia dalam artian mampu membahagiakan diri sendiri, aura kebahagiaan itu akan terpancar dengan sendirinya, tak perduli kau tampan atau tidak. Bila sudah begitu, gadis mana yang akan menolakmu, bila yang mereka lihat dari ujung Mata hingga kaki adalah pribadimu yang penuh aura bahagia. Juga orang orang diluar Sana akan menyapamu penuh ramah
*Kekayaan bukanlah jaminan kebahagiaan, pun kecerdasan tidak bisa dijadikan tolak ukur. Saat kamu semakin diatas kebanyakan bukan kebahagiaan yang kau jumpai, namun kehampaan. Siapapun kamu andaikata yang berwajah rupawan, jadikan fisik kalian sebagai simbol keramahan bukan kesombongan.
Pun dengan kamu yang memiliki otak cerdas, jadikan kecerdasanmu agen perubahan untuk masa depan lebih bermakna, bukannya menjadi kaki tangan para penguasa hitam.
So, syukuri yang kalian punya Dan jadilah pribadi yang bahagian untuk negri dunia Dan akhirat 😆😆😆
#30DWC7 #SQUAD6 #Day5
Komentar
Posting Komentar